MAKASSAR, GRAHAPENANEWS - Pena literasi dalam rangkaian Trilogi Darma Smart and Fun menghadirkan nara sumber penulis sastra Aslan Abidin di salah satu media nasional dan local, dalam pemaparan tersebut ia menekankan dalam mejadi penulis yang berhasil, para mahasiswa harus mengusai tata bahasa.
Lebih lanjut Aslan menjelaskan, rutinitas menulis menjadi hal menarik karena akan menghasilkan karya-karya dari pemikiran yang disusun sendiri oleh sang penulis.Setiap pemikiran berbeda-beda, sehingga dalam pengapkasiannya juga menarik.
Dosen bahasa sastra UNM ini juga dalam materinya mengkaji mengenai kiat menjadi seorang penulis. "Seorang penulis harus kiat dan rajin membaca, dengan rajin membaca kemampuan olah bahasa kita akan terus tertata, pemikiran kita dalam tulisan akan semakin kritis, untuk itu kita harus memiliki dasar ilmu yang lebih banyak," jelasnya.
Untuk menjadi seorang penulis yang ingin berhasil dalam tulisannya, kita harus mejadi orang yang mengusai keragaman tata bahasa, dan berani untuk mengeksplor tulisannya, Bahasa menjadi media utama sebab itu pahami bahasa sebelum menulisjelas Aslan dalam materinya Rabu, 22 Oktober di gedung San Panrita UNM Parangtambung.
Lebih lanjut Aslan menjelaskan, rutinitas menulis menjadi hal menarik karena akan menghasilkan karya-karya dari pemikiran yang disusun sendiri oleh sang penulis.Setiap pemikiran berbeda-beda, sehingga dalam pengapkasiannya juga menarik.
Dosen bahasa sastra UNM ini juga dalam materinya mengkaji mengenai kiat menjadi seorang penulis. "Seorang penulis harus kiat dan rajin membaca, dengan rajin membaca kemampuan olah bahasa kita akan terus tertata, pemikiran kita dalam tulisan akan semakin kritis, untuk itu kita harus memiliki dasar ilmu yang lebih banyak," jelasnya.
Jadi dalam meningkatkan dasar ilmu agar lebih meningkat, kita sebagai penulis juga harus mampu menerapkan iklim menulis dalam kesehariannya. Karena menulis bukan hanya sekadar menulis tapi butuh rasa kenyamanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar