MAKASSAR, GRAHAPENANEWS - Kepolisian Sektor Tamalate, Komisaris Polisi Suaeb Madjid pihaknya berhasil mengamankan sekitar 1.500 liter minuman keras tradisional (ballo) di Jalan Malengkeri asal dari Kabupaten Jeneponto.Yang siap di suplai kepara pengecer di wilayah Makassar.
"Sekitar 37 karung dalam kemasan botol pelastik siap edar atau 1500 liter tuak (Ballo) yang kita amankan," kata Suaeb, di Kantornya Minggu 26 Oktober.
Penangkapan pelaku bernama Arif (39) bersama istirnya Herlina (28) asal Jeneponto tersebut melintas dengan menggunakan mobil APV berwarna merah tampa menggunakan palat kendaraan.Dan aparat kepolisian mencurigai isi dari mobil tersebut kemudian melakukan penggeledahan. " Kita memang curiga mobil yang melintas, apalagi polisi dari Jeneponto juga kasih kabar. Kalau ada orang yang selalu menyuplay tuak (Ballo)masuk ke wilayah Makassar," ujar Suaeb.
Saat ini, lanjut Suaeb, pihaknya memang rutin melakukan patroli untuk cipta kondisi. Sehingga, orang yang didapatkan membawa minuman keras dan senjata tajam, pasti akan diselidiki. " Kita kan tahu semua, efek dari minuman ballo ini. Rata- rata aksi kriminalitas terjadi karena orang itu sudah minum ballo," tutur Mantan Kepala Satuan Reserse Polres Maros.
Adapun barang bukti yang disita polisi, yakni mobil AVV warna merah tanpa DD dan minuman keras tradisional sekitar 1500 liter (ballo).
Sementara itu, istri pelaku Herlina (28 tahun) mengakui bahwa dirinya memang sering menyuplai ballo di Kota Makassar. Dan semua ballo yang dibawa ini sudah dipesan oleh 20 pengecer di Panaikang Kecamatan Panakkukang.yang kami jual 3000 per botolnya. " Kita memang selalu bawa ballo kesini Pak, karena ada yang pesan langsung," ujar Herlina.
Herlina mengatakan, dirinya bersama suaminya hanya mengantar pesanan dari pengecer. Karena pemilik ballo tersebut bernama Amir warga Kabupaten Jeneponto.kami juga hanya di bayar setiap kali pengantaran."tutupnya.
Ballo |
"Sekitar 37 karung dalam kemasan botol pelastik siap edar atau 1500 liter tuak (Ballo) yang kita amankan," kata Suaeb, di Kantornya Minggu 26 Oktober.
Penangkapan pelaku bernama Arif (39) bersama istirnya Herlina (28) asal Jeneponto tersebut melintas dengan menggunakan mobil APV berwarna merah tampa menggunakan palat kendaraan.Dan aparat kepolisian mencurigai isi dari mobil tersebut kemudian melakukan penggeledahan. " Kita memang curiga mobil yang melintas, apalagi polisi dari Jeneponto juga kasih kabar. Kalau ada orang yang selalu menyuplay tuak (Ballo)masuk ke wilayah Makassar," ujar Suaeb.
Saat ini, lanjut Suaeb, pihaknya memang rutin melakukan patroli untuk cipta kondisi. Sehingga, orang yang didapatkan membawa minuman keras dan senjata tajam, pasti akan diselidiki. " Kita kan tahu semua, efek dari minuman ballo ini. Rata- rata aksi kriminalitas terjadi karena orang itu sudah minum ballo," tutur Mantan Kepala Satuan Reserse Polres Maros.
Adapun barang bukti yang disita polisi, yakni mobil AVV warna merah tanpa DD dan minuman keras tradisional sekitar 1500 liter (ballo).
Sementara itu, istri pelaku Herlina (28 tahun) mengakui bahwa dirinya memang sering menyuplai ballo di Kota Makassar. Dan semua ballo yang dibawa ini sudah dipesan oleh 20 pengecer di Panaikang Kecamatan Panakkukang.yang kami jual 3000 per botolnya. " Kita memang selalu bawa ballo kesini Pak, karena ada yang pesan langsung," ujar Herlina.
Herlina mengatakan, dirinya bersama suaminya hanya mengantar pesanan dari pengecer. Karena pemilik ballo tersebut bernama Amir warga Kabupaten Jeneponto.kami juga hanya di bayar setiap kali pengantaran."tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar