MAKASSAR, GRAHAPENANEWS - Aksi kekerasan yang di lakukan oleh penjahat bermotor di Kota Makassar akhir-akhir ini makin kerap terjadi dan makin meresahkan masyarakat.Seolah-olah mereka dibiarkan begitu saja.Terlebih lagi kawanan penjahat tersebut tak segan-segan melukai korbannya, bahkan menghabisi nyawa korban.
Informasi yang diperoleh, aksi kekerasan kawanan penjahat bermotor Minggu 26 Oktober terjadi lagi di Makassar.
Kini Jalan Cendrawasih tepat di Cafe Rajawali Kopitian, kawanan penjahat bermotor yang diperkirakan berjumlah 35 orang secara tiba-tiba melakukan penyerangan dan pemukulann serta penjarahan terhadap sejumlah barang berharga milik pengunjung Cafe.
Alhasil, 2 Unit handphone, serta 1 unit laptop berhasil digasak oleh pelaku. Tak hanya itu, 2 orang yang mencoba mempertahankan barang berharganya, mendapatkan luka dibagian wajahnya akibat pukulan pelaku sekira pukul 00.30 dinihari kemarin.
Kriminolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Hery Tahir mengaku sangat-sangat prihatin melihat situasi di Kota Makassar yang sangat mencekam akibat ulah kawanan penjahat yang menyebut dirinya geng motor itu.
"Mereka itu kurang ajar, masih kecil sudah jadi jagoan seperti itu. Bagaimana kalau besar. Dari beberapa kejadian pihak kepolisian juga terkesan tidak becus dalam mengatasi hal tersebut," ujar Hery.
Hery menyebutkan beberapa program yang dijalankan aparat kepolisian terkesan tidak mempan, Pasalnya, hingga saat ini aksi kekerasan geng motor masih terus terjadi dan seperti tak ada efek jera malah mereka makin bringas di Kota Makassar.
"Seharusnya aparat kepolisian tidak buntu dalam mencari solusi untuk mengatasi kekerasan geng motor. Karna program lama sudah tidak mempan lagi harusnya polisi ancang-ancang untuk membuat program baru untuk mengatasi geng motor,"ucapnya.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham mengaku hingga saat ini aksi kekerasan geng motor masih menjadi kasus yang diberikan perhatian khusus. Terlebih lagi dalam melakukan pencegahan serta pendekatan.
"Kami sangat sering mencarikan jalan keluar permasalahan ini. Mulai dari patroli mobile, mensiagakan personil disejumlah titik rawan dan lain sebagainya. Intinya kami akan senantiasa mengawal kamtibmas di Kota Makassar,"tutupnya.
Geng Motor Makassar |
Informasi yang diperoleh, aksi kekerasan kawanan penjahat bermotor Minggu 26 Oktober terjadi lagi di Makassar.
Kini Jalan Cendrawasih tepat di Cafe Rajawali Kopitian, kawanan penjahat bermotor yang diperkirakan berjumlah 35 orang secara tiba-tiba melakukan penyerangan dan pemukulann serta penjarahan terhadap sejumlah barang berharga milik pengunjung Cafe.
Alhasil, 2 Unit handphone, serta 1 unit laptop berhasil digasak oleh pelaku. Tak hanya itu, 2 orang yang mencoba mempertahankan barang berharganya, mendapatkan luka dibagian wajahnya akibat pukulan pelaku sekira pukul 00.30 dinihari kemarin.
Kriminolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Hery Tahir mengaku sangat-sangat prihatin melihat situasi di Kota Makassar yang sangat mencekam akibat ulah kawanan penjahat yang menyebut dirinya geng motor itu.
"Mereka itu kurang ajar, masih kecil sudah jadi jagoan seperti itu. Bagaimana kalau besar. Dari beberapa kejadian pihak kepolisian juga terkesan tidak becus dalam mengatasi hal tersebut," ujar Hery.
Hery menyebutkan beberapa program yang dijalankan aparat kepolisian terkesan tidak mempan, Pasalnya, hingga saat ini aksi kekerasan geng motor masih terus terjadi dan seperti tak ada efek jera malah mereka makin bringas di Kota Makassar.
"Seharusnya aparat kepolisian tidak buntu dalam mencari solusi untuk mengatasi kekerasan geng motor. Karna program lama sudah tidak mempan lagi harusnya polisi ancang-ancang untuk membuat program baru untuk mengatasi geng motor,"ucapnya.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham mengaku hingga saat ini aksi kekerasan geng motor masih menjadi kasus yang diberikan perhatian khusus. Terlebih lagi dalam melakukan pencegahan serta pendekatan.
"Kami sangat sering mencarikan jalan keluar permasalahan ini. Mulai dari patroli mobile, mensiagakan personil disejumlah titik rawan dan lain sebagainya. Intinya kami akan senantiasa mengawal kamtibmas di Kota Makassar,"tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar