Pasalnya, bukan rahasia lagi bahwa PDAM mengalami kendala dalam memberikan pelayanan yang baik akibat berbagai persoalan. Baik aspek teknis air baku, unit pengolah dan jaringan distribusi yang sudah tua, tingkat kebocoran, dan lain lain.
Direktur Utama PDAM Makassar, Muhammad Akbar, mengatakan, pihaknya tetap optimis akan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan PDAM Makassar.
“Termasuk masalah ketersediaan baku mutu air di kemarau panjang seperti saat ini sebab sumber mata air kita masih optimal,”ucap M Akbar, Rabu, 22 Oktober, siang, ketika ditemui di gedung DPRD Kota Makassar.
Meski demikian, anggota DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid, menilai PDAM belum mandiri karena masih adanya campur tangan pemilik (Pemda) dalam manajemen dan keuangan yang cukup membebani PDAM.
“Sumber daya manusia pengelola PDAM harus dua kali profesional agar dapat menginefisiensikan dari segi keuangan. Sebab, PDAM masih mempunyai hutang jangka panjang yang cukup besar dan tidak terdapat penyelesaian yang memuaskan,”kat Hamzah Hamid.
Sementara itu, pemerhati lingkungan, Adrianto, mengatakan, masalah kesadaran masyarakat dalam menghemat air dan menjaga kebersihan lingkungan hidup masih sangat rendah.
“Dan hal ini mengakibatkan ketersediaan air bersih terus berkurang. Belum lagi mengenai kerusakan hutan akibat penebangan pohon dan pencemaran limbah cair yang mengakibatkan rusaknya baku mutu air,”katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar